Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AM Hendropriyono: Organisasi Papua Merdeka Itu Teroris

image-gnews
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, memberikan kata sambutan dalam rangka tabur bunga dan doa bersama memperingati 37 tahun wafatnya Mohammad Hatta, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, 14 Maret 2017. Peringatan ini juga untuk mengamalkan konsep ekonomi kerakyatan berdasarkan Pancasila. TEMPO/Imam Sukamto
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, memberikan kata sambutan dalam rangka tabur bunga dan doa bersama memperingati 37 tahun wafatnya Mohammad Hatta, di TPU Tanah Kusir, Jakarta, 14 Maret 2017. Peringatan ini juga untuk mengamalkan konsep ekonomi kerakyatan berdasarkan Pancasila. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono menegaskan Organisasi Papua Merdeka atau OPM masuk dalam kategori teroris. Hendro beralasan, karena OPM membunuh orang-orang yang tidak bersalah.

Baca juga: Kontak Senjata di Papua, 3 Prajurit TNI Gugur

“Teroris itu pelaku yang membunuh orang yang tidak bersalah dan tidak mengerti apa-apa. Sudah, itu teroris. Siapapun dia, mengaku pahlawan, mengaku jihadis, dia ngaku komunis. Mengaku apapun, dia teroris. Makanya saya bilang OPM jangan dibilang kriminalitas-kriminalitas. Itu teroris,” kata Hendropriyono di Universitas Gadjah Mada (UGM) usai Peluncuran Buku “Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945”, Rabu, 13 Maret 2019.

Menurut Hendro, organisasi ini ingin memerdekakan Papua dan Papua Barat dari Republik Indonesia. Gerakannya bahkan meresahkan dan membunuh warga yang tidak bersalah. Hendropriyono menyebut tindakan mereka merupakan aksi terorisme. Ia meminta supaya mereka tidak disebut lagi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Namun mereka jelas-jelas teroris.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai perlu adanya evaluasi untuk menaikkan status operasi di wilayah Nduga, Papua, setelah 3 prajurit TNI tewas akibat serangan dari kelompok bersenjata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Jokowi Perintahkan Selesaikan Kelompok Bersenjata di Papua

"Saya sudah pernah menyampaikan perlunya mengevaluasi lagi nama itu, kelompok kriminal bersenjata. Pertanyaannya benar enggak mereka kelompok kriminal," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. "Kalau saya mengatakan tegas saja kalau memang kelompok separatis ya kelompok separatis saja kan begitu. Sehingga status operasinya ditingkatkan."

Moeldoko mengatakan, jika terus-terusan dianggap sebagai kelompok kriminal, TNI akan terus menjadi santapan kekuatan mereka. TNI menyadari adanya kekuatan kelompok kriminal di Papua tersebut, namun mereka tidak bisa menindak karena merupakan ranah kepolisian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 jam lalu

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur. (ANTARA/Evarukdijati)
Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.


Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

3 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

13 jam lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

15 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

16 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

19 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

20 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua


TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

23 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. Foto: ANTARA/Evarukdijati
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua


Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati/nbl).
Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya